Akibat Ransomware, Microsoft Perbarui Sistem Keamanan Windows
Siapa pun yang menjalankan software antivirus gratis kami atau telah
mengaktifkan Windows Update akan terlindungi dari serangan cyber ini.
Untuk mengantisipasi kemungkinan dampak terhadap pelanggan dan bisnis
mereka, kami juga telah merilis pembaruan (update) untuk Windows XP,
Windows 8, serta Windows Server 2003," kata Windows Business Group Head
Microsoft Indonesia, Willy Hendrajudo kepada Okezone, Minggu (14/5/2017).
Dalam rilisan blog yang juga dibagikan oleh pihak Microsoft, menyebutkan bahwa pihaknya telah meluncurkan pembaruan sistem keamanan pada Maret kemarin. Mereka menyarankan kepada pihak perusahaan yang belum menggunakan sistem keamanan tersebut untuk menerapkan Microsoft Security Bulletin MS17-010.
Sementara bagi pengguna Microsoft Defender, mereka juga jua telah melakukan pembaruan yang mendeteksi serangan tersebut sebagai Ransom:Win32/WannaCrypt. Karena serangan semacam ini terus mengalami perkembangan, Microsoft menyarankan kepada pengguna agar selalu memperbarui software anti-malware.
"Jenis serangan ini mungkin berkembang dari waktu ke waktu, jadi setiap strategi pertahanan in-depth tambahan akan memberikan perlindungan tambahan. Misalnya untuk lebih melindungi terhadap serangan SMBv1, pelanggan harus mempertimbangkan untuk memblokir jejak protokol di jaringan mereka," ungkap Microsoft.
Microsoft pun memberikan alamat website yang dapat memberikan informasi seputar ransomware serta alamat pembaruan sistem keamanan yang bisa diakses di sini.
Dalam rilisan blog yang juga dibagikan oleh pihak Microsoft, menyebutkan bahwa pihaknya telah meluncurkan pembaruan sistem keamanan pada Maret kemarin. Mereka menyarankan kepada pihak perusahaan yang belum menggunakan sistem keamanan tersebut untuk menerapkan Microsoft Security Bulletin MS17-010.
Sementara bagi pengguna Microsoft Defender, mereka juga jua telah melakukan pembaruan yang mendeteksi serangan tersebut sebagai Ransom:Win32/WannaCrypt. Karena serangan semacam ini terus mengalami perkembangan, Microsoft menyarankan kepada pengguna agar selalu memperbarui software anti-malware.
"Jenis serangan ini mungkin berkembang dari waktu ke waktu, jadi setiap strategi pertahanan in-depth tambahan akan memberikan perlindungan tambahan. Misalnya untuk lebih melindungi terhadap serangan SMBv1, pelanggan harus mempertimbangkan untuk memblokir jejak protokol di jaringan mereka," ungkap Microsoft.
Microsoft pun memberikan alamat website yang dapat memberikan informasi seputar ransomware serta alamat pembaruan sistem keamanan yang bisa diakses di sini.
Komentar
Posting Komentar